Menjaga Stamina Iman


Langkah-langkah Membuat Iman Tetap Kokoh
Sangat penting untuk memahami apasaja yang bisa MELEMAHKAN iman. Sebaliknya sangat
penting juga untuk mengetahui strategi apa agar iman TETAP Kokoh.
1. Tadabur Al-Qur’an
Al-Qur’an dijamin dapat menjaga mengobati berbagai penyakit hati dengan syarat kita
tidak hanya membacanya tetapi juga ikhtiar memahaminya.
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an ataukah hati mereka terkunci?”
[QS.Muhammad (47):24]

2. Memperbanyak doa dan dzikir
Doa adalah Permohonan manusia kepada Allah, sedangkan Dzikir adalah Pujian manusia kepada
Allah SWT. Melalui dua hal tersebut maka manusia akan selalu ingat kepada Allah, merasa dilihat
sehingga semua gerak hati dan amalan akan sesuai dengan perintah-Nya.
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina".[QS.Al Mu’min (40) :60]
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyakbanyaknya.
Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.” [QS.Al-Ahzab (33):41-42]

3. Meninggalkan Kemusyrikan
Aqidah sangat penting dalam memegang erat ke-Islaman. Menduakan Allah swt, percaya ada yang
lebih hebat atau percaya ada yang lebih menentukan hidup selain dari Allah set adalah cirri-ciri
syirik.
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya:
"Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar.” [QS.Luqman (31):13]

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih
putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan
Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang
zalim itu seorang penolongpun.” [QS.Al Maidah (5):72]

4. Sering Menghadiri Majelis Ta’lim
Dengan selalu hadir di majlis taklim akan memberikan atmosfir kebaikan. Semangat untuk mencari
ilmu dan menerapkan dalam amalan. Dan juga tergabung dalam lingkungan/komuniti yang selalu
siap untuk saling menasehati dan saling memberikan motivasi serta jalan keluar. Nikmat bukan?

5. Menaburkan Kasih Sayang
Hati yang beriman akan selalu menebarkan kasih sayang kepada semua makhluk. Tetapi juga
sanggup berani untuk tegas kepada semua hal kemungkaran yang dilarang/dijauhi dari Allah swt
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan
sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka
dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat
lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan
kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” [QS.Al Fat-h
(48):29]

6. Asahlah jiwa dengan amalan-amalan sunnah
Dalam sebuah hadist Qudsi disebutkan bahwa amalan-amalan sunnah akan memberikan berat
timbangan di akherat dan juga menjadikan semakin cintanya Allah kepada kita.
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, “Allah SWT berfirman : Barangsiapa memerangi wali
(kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri
pada-Ku dengan amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa
mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku
mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada
pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia
gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang,
memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-
Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.”
(HR. Bukhori)

0 komentar:

Posting Komentar